Jakarta (ANTARA News) - Hari kedua Java Jazz Festival 2017 yang jatuh pada 5 Maret diperkirakan jadi hari yang paling ramai penonton.

"Sabtu apa pun selalu paling tinggi ya, karena jatuhnya di tengah-tengah," kata Dewi Gontha, Presiden Direktur Utama Java Jazz Production, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

JJF 2017 akan berlangsung pada 3, 4 dan 5 Maret 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Hari pertama yang jatuh pada Jumat bisa jadi lebih sepi karena orang-orang masih bekerja, sementara Minggu diperkirakan lebih lowong karena keesokan harinya orang-orang akan kembali beraktivitas di kantor.

"Kalau secara komposisi kira-kira Sabtu itu 45 persen, sisanya dibagi antara Jumat dan Minggu," katanya.

Dewi melanjutkan tahun ini pihaknya meminta para sponsor untuk membuat suasana Java Jazz Festival jadi lebih "hijau" agar lebih asri di tengah lokasi perhelatan yang disebut "sangat kering, banyak aspal-aspal conblock."

Tahun ini penyelenggara juga bekerjasama dengan Greeners mengusung konsep less waste dengan mengajarkan pengunjung membuang sampah berdasarkan kategori sampah basah, sampah kering hingga yang bisa didaur ulang.

(Baca juga: Daftar kolaborasi seru Java Jazz Festival 2017)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017