Washington (ANTARA News) - Sebuah komite Kongres akan menyelidiki klaim Presiden Donald Trump bahwa Barack Obama menyadap teleponnya selama kampanye pemilu tahun lalu menurut ketua panel pada Minggu (5/3).

House Permanent Select Committee on Intelligence sedang memeriksa campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun lalu.

Devin Nunes, anggota Partai Republik yang memimpin komite tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan melibatkan pemeriksaan terhadap "respons pemerintah AS terhadap tindakan yang dilakukan agen intelijen Rusia selama kampanye presiden."

"Komite akan menyelidiki apakah pemerintah melakukan kegiatan pengawasan terhadap pejabat atau perwakilan kampanye partai politik," katanya tanpa secara khusus mengacu pada tuduhan menggemparkan Trump.

Trump menyampaikan tuduhan itu dalam serangkaian cuitan pada Sabtu pagi, di satu titik menyebut mantan presiden Obama sebagai "orang jahat (atau sakit)!" Namun dia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.

Gedung Putih pada Minggu meminta Kongres menindaklanjuti klaim Trump.

Obama, melalui seorang juru bicara, menyebut tuduhan penyadapan tersebut "tidak benar."

Direktur intelijen nasional pada masa pemerintahan Obama, James Clapper, mengatakan kepada NBC pada Minggu bahwa "tidak ada aktivitas penyadapan semacam itu terhadap presiden terpilih pada waktu dia menjadi kandidat atau terhadap kampanyenya" menurut warta kantor berita AFP. (mr)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017