Jakarta (ANTARA News) - Grab Indonesia meluncurkan layanan carpool GrabShare, yang kini masih diuji coba di Jakarta, untuk beberapa penumpang yang memiliki destinasi searah sekaligus mengurai kemacetan.

"Dengan GrabShare, berbagi untuk memaksimalkan. Bagaimana ini juga membantu mitra pengemudi dan penumpang," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat peluncuran layanan tersebut di Jakarta, Senin.

Layanan ini memungkinkan penumpang berbagi mobil dengan penumpang lainnya yang memiliki rute perjalanan searah dan maksimal empat penumpang dalam satu perjalanan. Dalam satu kali pemesanan, maksimal penumpang yang dapat dibawa adalah dua orang.

Algoritma akan membantu menentukan lokasi penjemputan penumpang serta penumpang mana yang akan turun lebih dulu agar perjalanan efisien. Agar perjalanan lebih efektif, maksimal hanya ada dua pemesanan dalam satu perjalanan.

"Yang diperhitungkan, jarak penumpang dan pengemudi, arah sejalan, waktu tunggu tidak terlalu lama, kemacetan, apakah perlu memutar untuk jemput penumpang," kata Ridzki.

Algoritma yang mereka gunakan juga memungkinan pengemudi untuk tidak mendapatkan pesanan lain ketika sedang berada di jalan tol. Tarif yang dikenakan pada penumpang berada di bawah sistem sewa sehingga mereka tidak menghitung berdasarkan kilometer. Dengan sistem tersebut memungkinkan tarif perjalanan lebih hemat daripada layanan Grabcar hingga 50 persen.

"Tarif bergerak antara supply dan demand," kata Ridzki. Artinya, bila permintaan sedang tinggi, harga dapat naik. Sebagai perbandingan, jarak Karet Kuningan menuju SCBD saat pukul 17.00, tarif yang dikenakan oleh GrabShare Rp25.000 sementara GrabCar sebesar Rp35.000.

Indonesia menjadi negara keempat yang meluncurkan GrabShare, sebelumnya, layanan ini sudah tersedia di Singapura, Malaysia dan Filipina. Sebelum meluncurkan layanan carpooling roda empat, Grab Indonesia meluncurkan GrabHitch (Nebeng), layanan serupa untuk sepeda motor.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017