Jakarta (ANTARA News) - Presiden Prancis Francois Hollande mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, yang sukses mengungguli lawannya yang anti-Islam dan anti-Uni Eropa, Geert Wilders, dalam pemilihan umum, Rabu.

Hollande menyebut kesuksesan Rutte sebagai "kemenangan jelas melawan ekstremisme".

"Nilai-nilai keterbukaan, penghormatan terhadap yang lain, dan keyakinan terhadap masa depan Eropa adalah satu-satunya respons sebenarnya bagi dorongan nasionalisme dan isolasionisme yang mengguncang dunia," katanya dalam pernyataan Kamis seperti dikutip laman Telegraph.

Prancis menghadapi pemilihan umum yang akan bermula bulan depan, dengan pemimpin kanan-jauh Marine Le Pen, yang ingin meninggalkan Uni Eropa dan sangat membatasi imigrasi, diperkirakan unggul.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault menyampaikan ucapan selamat kepada warga Belanda yang menyaksikan keunggulan Rutte atas Wilders.

"Selamat kepada Belanda yang telah membendung kebangkitan sayap kanan-jauh," tulisnya di Twitter.

Dengan 55 persen suara telah dihitung, Partai VVD Rutte diproyeksikan memenangi 32 dari 150 kursi di parlemen, turun dari 41 pada pemilihan terakhir tahun 2012.

Wilders berada dalam koalisi tiga partai untuk memperoleh tempat kedua dengan 19 kursi bersama Partai Kristen Demokrat CDA dan Demokrat 66 berdasarkan data dari Kantor Berita ANP.

Dengan tingkat partisipasi pemilih 81 persen, yang tertinggi dalam 30 tahun pemilihan, pemilu tersebut merupakan ujian apakah Belanda ingin mengakhiri puluhan tahun liberalisme dan memilih jalur nasionalis dan anti-imigran dengan memilih Wilders dengan janji "de-Islamicise" Belanda dan keluar dari Uni Eropa.


Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017