Mukomuko (ANTARA News) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan mayoritas pabrik di daerah itu membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.

"Sebanyak delapan pabrik membeli TBS kelapa sawit milik petani dengan harga berkisar Rp1.460 hingga Rp1.590 per Kg," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Kamis.

Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menetapkan harga jual tertinggi TBS kelapa sawit pada tingkat pabrik di daerah itu sebesar Rp1.519 per kg dan harga jual terendah sebesar Rp1.444 per kg.

Ia mengatakan, meskipun saat ini harga sawit sejumlah pabrik tersebut di atas harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan, namun harga sawit tersebut yang paling rendah dalam sebulan ini.

Karena, katanya, harga sawit sejumlah pabrik dalam sebulan ini mengalami penurunan berturut-turut, diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

Ia menyebutkan, harga sawit hari ini di pabrik PT Bumi Mentari Karya sebesar Rp1.590 per kg, pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) sebesar Rp1.460 per kg, PT SAP sebesar Rp1.560 per kg, PT AMK sebesar Rp1.540 per kg.

Lalu di pabrik PT MMIL sebesar Rp1.530 per kg, PT KAS sebesar Rp1.530 per kg, pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh sebesar Rp1.530 per kg.

Ia berharap, tim perumus harga komiditi perkebunan pemerintah provinsi setempat menetapkan harga sawit lebih tinggi dari harga sejumlah pabrik.

Baca juga: (Maksi dorong peningkatan promosi sawit ramah lingkungan)

"Kita berharap harga penetapan dari pemerintah lebih tinggi. Sehingga dapat menjadi pedoman bagi pabrik untuk mengikuti harga tersebut," ujar dia.

(KR-FTO/A029)

Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017