"Memang benar. Mengerucut ke tiga nama yang berbeda latar belakang. Ada dari kementerian, pimpinan militer dan seorang pengusaha," kata Plt Sekjen KOI Harry Warganegara kepada media di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pemilihan seorang CDM memang wewenang dari KOI atas persetujuan Kemenpora. Namun, untuk SEA Games 2017 pihaknya sangat berhati-hati untuk menetapkan karena pihaknya tidak ingin ada permasalahan dikemudian hari.
"Tiga nama ini sebenarnya sudah diputuskan pada rapat komite eksekutif KOI satu bulan lalu. Makanya saat ini tinggal menunggu keputusan Kemenpora," kata Hary Warganegara menambahkan.
Meski menegaskan ada tiga calon CDM, pihak KOI benar-benar menutup rapat nama-nama calon tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan calon sebelum benar-benar ditetapkan oleh Menpora Imam Nahrawi.
"Karena kami harus mencek dulu. Apakah calon benar-benar siap untuk menjadi CDM atau tidak. Kami ingin, siapa saja yang terpilih menjadi CDM benar-benar memaksimalkan perannya," kata Hary menegaskan.
Pihak KOI memastikan jika bulan ini posisi CDM bakal terisi mengingat SEA Games 2017, 19-31 Agustus sudah di depan mata. Hanya saja semuanya tergantung dari keputusan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
Hary berharap keputusan akan CDM SEA Games 2017 juga berlaku untuk Asian Martial Art and Indoor Games 2017. Pihaknya ingin penunjukan CDM untuk Asian Martial Art juga diputuskan secepatnya meski kejuaraan baru digelar di Turkmenistan, September nanti.
Informasi yang berkembang, nama calon CDM SEA Games 2017 dari kalangan kementerian adalah Mensesneg Pratikno. Namun, untuk dua nama lainnya hingga saat ini belum terungkap meski sudah dilakukan konfirmasi kepada perwakilan KOI itu.
Sementara itu untuk CDM Islamic Solidarity Games (ISC) di Baku, Azerbaijan, Mei sudah diputuskan yaitu Alex Noerdin. Pria yang juga Gubernur Sumatera Selatan bakal memimpin kontingen Indonesia pada kejuaraan khusus negara-negara Islam itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
