Palu (ANTARA News) - Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) Kemendag, Syahrul Mamma mengatakan stok pangan secara nasional untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha 2017 cukup memadai.

"Soal ketersediaan pangan untuk puasa dan Lebaran dijamin mencukupi kebutuhan sehingga tidak perlu dikhawatirkan masyarakat," katanya di Palu, Senin.

Ia mengatakan khusus beras dan gula pasir, stok dikuasai Perum Bulog, termasuk di Provinsi Sulteng cukup banyak.

Begitu pula dengan bahan kebutuhan lainnya seperti minyak goreng dikuasai distributor jumlahnya memadai.

Ia mengatakan kehadirannya di Palu dalam rangka meninjau gudang distributor dan Bulog serta melakukan kunjungan ke pasar tradisional dan pasar modern serta mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama Pemprov Sulteng dan Pemkab/Pemkot dan para distributor di daerah ini.

Ia menjelaskan sebelumnya pada 10 April 2017 pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan telah menerapkan kewajiban toko ritel modern dan distributor menerapkan harga eceran tertinggi (HET) terhadap tiga jenis pangan pokok masyarakat.

Pemerintah pusat menetapkan HET gula pasir semua jenis sebesar Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp11.000 per kilogram dan daging beku asal India sebesar Rp80.000 per kilogram.

Dan untuk mengetahui apakah HET yang telah ditetapkan pemerintah pusat tersebut sudah diberlakukan di toko ritel modern di daerah-daerah, teramasuk di Sulteng, Dirjen PKTN dan Direktur Tertib Niaga melakukan kunjungan ke Kota Palu selama dua hari dari 17-18 April 2017.

Dari hasil kunjungan ke dua ritel modern di Ibu Kota Provinsi Sulteng yakni Hyper Mart dan Carefour, stok tiga jenis pangan yang HETnya sudah ditetapkan pemerintah adalah minyak goreng, bula pasir dan daging beku cukup tersedia dalam jumlah memadai.

Begitu pula masalah harga sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah pusat.

Dalam kunjungnya ke gudang Perum Bulog Sulteng dan gudang distributor sembako PT Varia Kencana Palu serta dua toko ritel modern di Kota Palu, Dirjen PKTN didampingi Direktur Tertib Niaga Inayat Iman Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Almahdali dan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sulteng, Tuty Zarfiana.

(T.BK03/A029)

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017