Jakarta (ANTARA News) - Pemain senior Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Bulu Tangkis Mohammad Ahsan meminta junior-juniornya di sektor ganda putra untuk bermain lepas di kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2017.

"Harapan saya mereka jangan terlalu terbebani, enjoy saja, anggap saja mereka under dog, tidak diunggulkan supaya mereka lepas dan akhirnya bisa mencuri poin," kata Ahsan saat ditemui di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.

Ahsan yang biasa berpasangan dengan Rian Agung Saputro saat ini berperingkat 29, menduduki posisi di bawah dua pasangan Indonesia lainnya yang merupakan juniornya yaitu Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) dan Angga Pratama-Ricky Karanda Suwardi (8).

Peringkat yang ada, ganda putra dinilai menjadi sumber utama tim Piala Sudirman Indonesia mendulang poin di turnamen yang akan digelar di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei 2017 tersebut dibanding sektor lainnya.

Kendati demikian, Ahsan menilai Indonesia mampu dan berpeluang melalui fase grup 1D yang juga dihuni oleh India dan tim unggulan juara Denmark.

"Kami sebetulnya memiliki kualitas, sebetulnya peluang ada pasti, intinya kami tidak mau terlalu mikirin juara grup atau tidak. Pokoknya kami lakukan yang terbaik dulu saja jangan mikir terlalu jauh, pikirkan India dulu, lawan Denmark dulu lolos grup dulu baru fight lagi di fase selanjutnya," kata Ahsan.

Sementara itu, terkait dengan kekuatan tim India dan Denmark dibandingkan Indonesia, Ahsan menilai semua patut diwaspadai jika tim Merah Putih ingin melanjutkan ke fase berikutnya.

"Untuk saya, India masih bisa kita atasi, namun kekuatan mereka tetap bahaya juga. Sedangkan Denmark memang tim kuat tapi tidak ada yang tidak mungkin, buat kami yang penting siap tempur saja, fight dulu termasuk saya dan harus jaga kondisi jangan sampai cedera," tutur Ahsan menambahkan.

Indonesia akan melakoni laga perdana Piala Sudirman 2017 pada hari Selasa 23 Mei 2017 melawan tim India dan dilanjutkan melawan tim Denmark pada keesokan harinya.

(T.R030/A011)

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017