Jakarta (ANTARA News) - Atlet tunggal putri Jepang Sayaka Sato berhasil meraih final keduanya dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka pada edisi tahun 2017 ini setelah menang dalam drama tiga gim di putaran empat besar.

Di partai semifinal turnamen berlabel Super Series Premier yang dilaksanakan di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu, Sayaka berhasil menyingkirkan pemain Thailand Nitchanon Jindapol yang merupakan penjegal Tai Tzu Ying (Taiwan) di hari sebelumnya.

Sayaka berhasil mencapai final keduanya setelah menang dengan rubber gim 13-21, 21-18, 21-14 dalam waktu satu jam 18 menit.

Gim pertama menjadi milik Jindapol, setelah beberapa kali terjadi hasil imbang 6-6, 7-7, 9-9 dan 10-10, yang mulai terus memimpin sejak selepas jeda interval di mana perwakilan Thailand itu unggul 11-10 dan akhirnya menang.

Berbekal kemenangan di gim pembuka, Jindapol langsung tancap gas memimpin. Ketika Jindapol unggul 11-6, Sayaka seperti menemukan kembali sentuhannya dengan bisa mencetak lima poin berturut-turut untuk menyamakan kedudukan yang akhirnya bisa menyusul dan memaksa pertandingan dilanjutkan hingga gim pamungkas.

Di awal gim pamungkas, kedua pemain saling kejar-mengejar angka dan beberapa kali terjadi hasil imbang 4-4, 5-5, 6-6 dan 9-9. Sayaka yang berhasil unggul di jeda interval dengan 11-9 terus mendominasi pertandingan yang diwarnai cederanya Jindapol dalam momen tersebut.

"Hari ini pertandingan yang baik, di sini ada banyak reli-reli panjang, di gim kedua juga saya terserang namun saya akhirnya berhasil menang," kata Sayaka selepas pertandingan.

Terkait dengan keduakalinya dia masuk ke final dimana terakhir kali dilakukannya pada 2010 lalu, dia menyebut hal ini melebihi ekspektasinya.

"Target awal saya masuk semifinal tapi saya tidak mau mengulangi seperti tujuh tahun lalu di mana saya dikalahkan Sania Nehwal. Karenanya saya tahun ini akan berusaha lebih baik," ujarnya.

Terkait lawannya di final nanti yang merupakan pemenang antara Zhang Beiwen dan Sung Ji Hyun, dia mengaku belum memiliki strategi khusus terkecuali antisipasi kondisi lapangan.

"Saya belum tahu siapa lawan saya jadi belum ada strategi khusus, kalaupun itu harus Sung Ji Hyun bukan berarti saya tidak memiliki kesempatan menang, di final nanti saya hanya akan mencoba membuat lapangan menguntungkan untuk saya," kata Sayaka menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017