Depok (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan kemakmuran yang tidak merata di tengah pesatnya perkembangan teknologi akan mengakibatkan dampak sosial yang luar biasa.

"Tanpa kemakmuran bersama bahaya sekali. Yang akan terjadi dampak sosial yang maha dahsyat," kata Zulkifli saat menyosialisasikan empat pilar MPR kepada ratusan guru taman kanak-kanak yang tegabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) di SD Islam Terpadu Rahmaniah, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa.

Zulkifli yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional itu menyampaikan manakala terjadi kemakmuran tidak merata, misalnya satu kelompok bisa memperoleh makanan, sementara kelompok lain kesulitan memperoleh makanan, maka kesenjangan itu akan mudah diketahui satu sama lain dengan pesatnya perkembangan teknologi.

"Ini yang bisa mengakibatkan kerusuhan maha dahsyat," kata Zulkifli.

Dia menekankan kegaduhan berlatar belakang suku, agama, ras dan antargolongan yang terjadi di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia juga merupakan dampak dari terbukanya informasi kesenjangan oleh kemajuan teknologi.

"Sekarang semua cepat sekali diketahui orang dan tidak ada rahasia lagi. Semua terbuka luas, ngomong tertutup pun bisa tersebar luas," ujar Zulkifli.

Dia mengatakan menurut beberapa peneliti, kunci menjawab persoalan ini adalah dengan pemerataan pendidikan. Jika tingkat pendidikan merata maka kesenjangan lain dapat tereduksi.

"Kuncinya pendidikan. Sekarang apa-apa sudah digital di kota. Bagaimana dengan di desa, jauh sekali. Teman-teman di desa masih sibuk bagaimana mencukupi gizi, bagaimana mendapatkan makan," jelas dia.

Selain itu, pendidikan juga perlu diimbangi dengan pemahaman nilai-nilai kebaikan. Tanpa pemahaman nilai-nilai, kata Zulkifli, maka orang berpendidikan dapat menjadi pribadi yang serakah.

(T.R028/A011)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017