Surabaya (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menekankan keberadaan lembaga dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia berperan penting untuk meluruskan akhlak masyarakat.

"Karenanya pemerintah bersyukur Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) hari ini berhimpun menggelar muktamar untuk yang pertama kalinya," ujarnya kepada wartawan di sela menghdadiri Muktamar PULDAPII di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu.

Muktamar I PULDAPII yang berlangsung mulai Jumat (7/7) hingga Minggu (9/7) ini dihadiri oleh pimpinan dan utusan 100 lembaga dakwah dan pendidikan Islam dari seluruh Indonesia.

"Mereka para anggota PULDAPII dalam muktamar yang pertama ini menggalang sinergi untuk mengatasi persoalan yang dihadapi, yang sebenarnya juga menjadi perhatian kita semua," katanya.

Persoalan yang dimaksud adalah upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, yang menurut Menag sebenarnya bersumber dari masalah akhlak.

Karenanya dalam kesempatan ini dia mengingatkan bahwa yang berperan penting dalam meluruskan akhlak masyarakat adalah lembaga dakwan dan pendidikan Islam.

"Di Kementerian Agama ada Direktorat Jenderal yang membawahi lembaga pendidikan Islam. Kami pun juga terus melakukan pemantauan agar para guru yang bertugas di lembaga pendidikan Islam ini memberdayakan sistem yang berkembang di madrasah, yaitu dalam hal menanamkan akhlak kepada anak para didiknya," ujarnya.

Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam, lanjut dia, juga berperan penting untuk mengimbau umat beragama agar menjadikan agama untuk sesuatu yang sifatnya promotif.

"Jangan gunakan agama untuk konfrontatif. Karena fungsi agama adalah memanusiakan. Agama itu adalah akhlak yang bersifat mengayomi, membimbing, merangkul dan mengajak untuk berbuat kebaikan. Bukan malah menghadapkan pada hal-hal yang meinmbulkan konflik," tuturnya.

Muktamar I PULDAPII di Surabaya juga dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkfli Hasan. Menurut dia, Muktamar I PULDAPII akan turut menentukan kemajuan bangsa Indonesia pada 50 tahun mendatang.

"Ini adalah muktamar pertama bagi lembaga pendidikan Islam di seluruh tanah air. Itu penting sekali. Karena setiap negara bisa maju kalau menguasai ilmu. Maka yang dikerjakan hari ini akan menentukan Indonesia pada 50 tahun medatang," ucapnya.

Karenanya Zulkifli berpesan kepada para ustad dan pimpinan pondok pesantren yang mengikuti muktamar ini agar menghentikan silang sengketa soal perbedaan-perbedaan.

"Inilah waktunya untuk saling mengormati. Sekarang bagaimana Tantangan umat Islam di Indonesia yang mayoritas ini bisa dikonversi menjadi umat yang makmur, kaya dan sejahtera dan itu hanya bisa dicapai dengan mengembangkan ilmu pengetahuan," katanya.

(T.KR-SAS/M019)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Hanif Nashrullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017