Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi investasi yang ditanamkan PT. SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) yang merupakan kerja sama dari tiga investor otomotif asing, yaitu SAIC Motor Corporation Limited, General Motors, dan Guangxi Automobile Group Co., Ltd.

"Dengan kapasitas produksi mereka sebesar 120 ribu unit per tahun, tentunya meningkatkan kapasitas produksi nasional hingga mencapai 1,2 juta unit per tahun saat ini," kata Airlangga melalui siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.

Airlangga menyampaikan hal tersebut pada Peresmian Pabrik PT. SGMW Motor Indonesia di Kawasan Industri GIIC Deltamas, Cikarang, Bekasi.

Peresmian pabrik ini dilakukan secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menperin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Provinsi Guang Xi Lan Tianli, serta Chairman SAIC dan SGMW Chen Hong.

Wuling Motors akan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 3.000 orang dan mengirim siswa asal Indonesia ke Tiongkok.

"Kami pun mengapresiasi PT. SGMW Motor Indonesia yang telah bekerja sama dengan SMK untuk mengirimkan 100 siswa kita ke Tiongkok dalam upaya mendukung proses produksi," lanjutnya.

Pabrik yang mulai dibangun pada 2015 dengan nilai investasi sebesar Rp9 triliun di atas lahan seluas 60 hektare (Ha) ini, sekitar 30 Ha-nya dibangun sebagai Supplier Industrial Park untuk industri komponen dalam negeri yang terintegrasi guna mendukung perakitan kendaraan yang akan diproduksi.

Menurut Airlangga, pemerintah meminta agar PT. SGMW Motor Indonesia tidak hanya menyasar pada pasar dalam negeri saja, melainkan juga dapat menjadikan Indonesia sebagai export hub kendaraaan produksinya untuk pasar regional maupun global sehingga meningkatkan penerimaan devisa negara.


Sementara itu, Presiden PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun mengatakan, pembangunan pabrik pertama Wuling Motors di luar Tiongkok ini menunjukkan komitmen kuat dan jangka panjang perusahaan untuk memasuki pasar Indonesia. "Kami siap berkontribusi menumbuhkan perekonomian Indonesia, khususnya di industri otomotif," ujarnya.

Selain menggunakan teknologi canggih dan peralatan berstandar internasional, pabrik Wuling Motors juga mengadaptasi teknologi global General Motors (GM) yaitu Global Manufacturing System (GMS) yang digunakan di seluruh pabrikan GM di dunia, termasuk Wuling Motors untuk memastikan bahwa pabrik memenuhi standar internasional.

"Sistem ini akan membantu Wuling untuk mencapai efisiensi proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Di samping itu, kami juga membangun Supplier Park di area pabrik untuk mendukung proyek ini," tutur Xu Feiyun.

Wuling Motors saat ini telah membawa 15 pemasok komponen internasional ternama yang akan menempati Supplier Park dan bekerja sama dengan lebih dari 20 pemasok komponen lokal. Para pemasok ini telah memulai kegiatan operasionalnya bersamaan dengan dimulainya proses produksi di pabrik Wuling.

"Sebagai bagian dari strategi lokalisasi, 56 persen dari komponen MPV pertama Wuling akan berasal dari pemasok lokal. Kami juga berencana untuk terus meningkatkan jumlah komponen dan pemasok lokal bagi produk kami di masa depan," tambah Xu Feiyun.


Wuling saat ini tengah membangun jaringan penjualan dan layanan di seluruh penjuru Tanah Air. Sebanyak 50 titik penjualan dan layanan akan siap untuk melayani pelanggan di 2017. 

Selain itu, skema finansial yang menarik juga sedang disiapkan melalui kerja sama dengan beberapa institusi keuangan besar di Indonesia karena Wuling Motors memahami bahwa dukungan keuangan merupakan faktor penting yang mempengaruhi keputusan pelanggan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017