Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah segera mendirikan dan mengembangkan bank wakaf mikro di sekitar pondok pesantren.

"Sebentar lagi kita bangun bank wakaf mikro di sekitar pondok pesantren," kata Presiden Jokowi dalam sambutan penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat.

Presiden menyebutkan masalah yang muncul saat ini di Indonesia adalah ketimpangan dan kemiskinan. "Ini untuk mengatasi masalah ketimpangan kemiskinan," kata Jokowi.

Ia menyebutkan dengan cara pendampingan masalah itu bisa dikurangi. "Mungkin satu-dua bulan akan terus kita dirikan dan bangun bank wakaf mikro ini," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan beban administrasi pada bank itu nantinya hanya sekitar dua persen. "Insya Alloh ini segera kita laksanakan," kata Presiden.

Presiden juga menyinggung distribusi lahan yang sebelumnya hanya terdistribusi kepada pihak-pihak besar.

"Terkait ekonomi umat, akan ada distribusi aset yang telanjur dikuasai oleh yang gede-gede, ada yang satu orang dapat 300.000 ha, 100.000 ha 50.000 ha, sebenarnya tidak apa, tetapi saya tidak ada seperti itu, sampai saat ini saya tidak satu meter pun berikan kepada yang gede-gede," katanya.

Ia menyebutkan saat ini sudah ada penarikan lahan yang kemudian telantar hingga mencapai 12,7 juta hektare.

"Saat ini pemerintah ambil tanah telantar itu dan siap didistribusikan untuk rakyat, koperasi, ponpes. Yang punya ponpes boleh minta 10.000, 50.000 hektare, tapi harus jelas mau diapain, apa produknya, dijual ke mana," katanya.

Jokowi juga menyinggung uang kehormatan legislatif di daerah yang 20 tahun tidak pernah naik.

"Sudah saya tandatangani dan keluar Perpresnya 2017, tiga-empat minggu yang lalu, tindak lanjutnya terserah di daerah," kata Jokowi.

Ia mengaku tahu 20 tidak pernah naik karena pernah menjadi wali kota dan gubernur.

Jokowi lalu meminta semua pihak bersatu padu menghadapi dan memanangkan persaingan yang semakin ketat.

"Tantangan ke depan bukan semakin mudah, lanskap ekonomi, politik dunia sulit diduga, saya ajak semua bersatu memperkuat baik ukhuwah islamiah, watoniah, basariah agar negara ini bisa eksis dan memenangkan persaingan yang makin ketat," kata Jokowi.


Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017