"Kami selama ini memperhatikan banyak dari pendaki-pendaki yang naik gunung membuang sampahnya sembarangan atau menumpuknya di sekitar tenda," kata Ketua Trashbag Community Rozi Erdur Chaniago di Padang, Kamis.
Uda Favorit Kabupaten Solok 2016 itu mengatakan menjaga gunung bersih dari sampah adalah tanggung jawab bersama.
Aksi bersih-bersih komunitas maupun kelompok pecinta alam, ia mengatakan, tidak akan berdampak secara signifikan pada kebersihan gunung kalau para pendaki tidak ambil peran dengan membawa kembali sampah sisa kegiatan mereka.
"Untuk memberi motivasi kepada pendaki lain, aksi-aksi bersih gunung harus sering dilakukan," ujar dia.
Thrashbag Community berencana melakukan aksi bersih-bersih sampah di Gunung Talang Kabupaten Solok pada 17 sampai 20 Agustus 2017.
"Ini merupakan kegiatan dari Trashbag Community pusat seluruh Indonesia di bawah arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," jelasnya.
Dalam kegiatan itu, menurut dia, anggota komunitas dan simpatisan akan membersihkan area kemping dan jalur pendakian Gunung Talang dan membawa sampahnya turun.
"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok juga melakukan kegiatan pendakian bersama sehingga jika ada koordinasi tentunya massa yang dikerahkan untuk sapu jagad juga akan bertambah," lanjutnya.
Ia menambahkan pendaki yang benar-benar peduli dengan alam akan menjaga kebersihan gunung, minimal dari sampahnya sendiri.
"Jangan sampai sampah kita dibebankan kepada orang lain," katanya.
Pendaki Fauza Hafni (22), yang selalu membawa turun sampahnya saat mendaki, mengatakan bahwa pendaki yang mampu membawa beban berat, seharusnya bisa membawa sampah yang beratnya tidak seberapa.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
