Berbicara dalam pertemuan ke-100 tingkat menteri Dewan Sosial dan Ekonomi di Markas Liga Arab di Kairo, Aboul-Gheit menekankan perlunya mendorong peningkatan ekonomi Palestina, yang menderita akibat pembatasan-pembatasan Israel.
Ia juga menyerukan pengaktifan serikat pabean Arab dan Greater Arab Free Trade Area serta persiapan untuk sidang ke-29 konferensi tingkat tinggi Arab yang akan diselenggarakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Pada Ahad (20/8), satu laporan yang dikeluarkan oleh Otoritas Moneter Palestina meramalkan pertumbuhan ekonomi 3,4 persen di Palestina pada 2017, turun dari 4,1 persen pada 2016.
Laporan tersebut menyatakan penurunan itu sangat mungkin disebabkan oleh pembatasan Israel pada pergerakan orang dan barang ke dan dari wilayah Palestina menurut warta kantor berita Xinhua.(Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
