Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengkoordinasikan kementerian dan lembaga dalam jajarannya untuk bergotong royong menyiapkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi etnis Rohingya di Bangladesh.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di Jakarta, Rabu, memastikan bahwa bantuan pemerintah untuk pengungsi Rohingya Myanmar yang berada di Bangladesh telah terkumpul dan disalurkan hari ini.

Hasil gotong royong untuk penyiapan bantuan adalah Kementerian Kesehatan menyumbang obat-obatan 1 ton, makanan pendamping ASI 4 ton dan makanan tambahan ibu hamil 4 ton.

Sementara BNPB yang juga di bawah koordinasi Kemenko PMK, mengirim bantuan tenda, makanan siap saji, pakaian, selimut. Di luar itu, Bulog dan Asosiasi Pemerintah Provinsi, masing-masing membantu 10 ton beras. Sementara, TNI mengkontribusikan Hercules sebagai alat transport.

"Pengiriman bantuan tersebut adalah bagian dari diplomasi Pemerintah Indonesia dalam ikut serta mendorong penyelesaian krisis Rohingya di Myanmar," kata Puan di Base Ops Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat mendampingi Presiden Joko Widodo melepas Bantuan Pemerintah Republik Indonesia untuk pengungsi Rohingya.

Untuk tahap pertama, bantuan yang diangkut 4 pesawat Hercules TNI AU itu jumlahnya sebanyak 34 ton. Bantuan tersebut akan sampai di bandara terdekat dengan pengungsian.

Pemerintah akan mengirimkan beberapa tahap bantuan untuk pengungsi Rohingya. Jika minggu ini merupakan tahap pertama, minggu mendatang akan dilakukan tahap kedua.

"Bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia ini total mencapai 90 ton. Bantuan tersebut dihimpun dari K/ L, LSM, Ormas, dan swasta," katanya.

"Indonesia berharap bantuan ini dapat membantu mengurangi beban hidup pengungsi Rohingya. Seiring dengan itu Indonesia mendorong penyelesaian damai, adil dan permanen terhadap krisis Rohingya di Myanmar.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017