Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada perdagangan Jumat dimotori oleh sektor aneka industri, keuangan, dan industri dasar.

IHSG BEI ditutup menguat 59,80 poin atau 1,02 persen menjadi 5.900,85 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 10,28 poin (1,06 persen) menjadi 979,44 poin.

"IHSG ditutup optimis pada akhir pekan ini. Saham-saham sektor aneka industri, sektor keuangan, dan sektor industri dasar memimpin penguatan," kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta.

Menurut dia, perkiraan deflasi pada bulan September 2017 menjadi sentimen positif bagi pasar saham domestik di tengah aktivitas investor asing yang masih melakukan aksi lepas saham. Saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang terbanyak keluarnya investor asing.

Sementara itu tercatat, berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Jumat, 29/9), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp1,04 triliun.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG menguat menuju level tertinggi tahun ini. Indikator stochastic memberi sinyal penguatan. Diperkirakan, IHSG akan bergerak menguat pada awal pekan (Senin, 2/9) bergerak di kisaran 5.872-5.930 poin.

Sementara transaksi tercatat mencapai frekuensi 296.569 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,215 miliar lembar saham senilai Rp8,062 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 131 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Di bursa regional, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo turun 6,83 poin (0,03 persen) ke 20.356,28, indeks Hang Seng bursa Hong Kong menguat 132,70 poin (0,48 persen) ke 27.554,30, dan Straits Times Singapura melemah 9,66 poin (0,30 persen) ke posisi 3.217,48.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017