Makassar (ANTARA News) - Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah akhirnya menentukan pendampingnya Andi Sudirman Sulaiman diketahui adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk maju sebagai kontestan pada Pemilihan Gubenur Sulsel 2018.

"Didoakan semoga lancar, kalau tidak ada aral melintang kami akan deklarasi di atas tanggal 20 Oktober," kata Nurdin saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Sabtu.

Terpilihnya Sudirman menggeser Tanri Bali Lamo sebelumnya digadang-gadang akan berpasangan, punya banyak pertimbangan. Bupati Bantaeng ini menyebut bahwa Sudirman masih muda dan punya banyak pengalaman di level internasional.

Selain itu, keluarga besar adik Mentan ini cukup besar di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang diketahui jumlah pemilihnya kedua terbesar setelah Kota Makassar.

"Dia (Sudirman) selain punya pengalaman di perusahaan internasional, masih muda juga dapat diajak kerja sama bersinergi bersama serta representasi suara dari wilayah utara dari segi geopolitik," ujarnya.

Tidak hanya itu, Nurdin Abdullah telah memantapkan diri untuk bertarung di Pilgub 27 Juni 2018 dengan mengkalim telah menggantongi persyaratan dukungan Partai Politik disyaratkan KPU Sulsel minimal 17 kursi di DPRD Sulsel.

Dirinya mengungkapkan bahwa telah memengang mandat tiga Parpol seperti PAN, PDI-P dan PKS dengan total 20 kursi di DPRD Provinsi Sulsel, bahkan Nurdin optimistis bisa menambah dukungan kursi dari Prapol lainnya masih tersisa sebelum mendaftar di KPU Sulsel awal Januri 2018.

Diketahui jumlah kursi DPRD Sulsel yakni, PAN sebanyak sembilan kursi, PDI-P lima kursi dan PKS enam kursi, total 20 kursi dalam koalisi parpol tersebut. Nurdin mendapatkan dukungan itu setelah melakukan manuver politik dengan melobi elit politik di tingkat pusat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Andi Sudirman Sulaiman merupakan alumnus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan telah bekerja diperusahaan tambang ternama di Australia dan kini berusia 34 tahun.

Sebelumnya, Nurdin Abdullah awalnya akan berpasangan dengan Tanri Bali Lamo anak mantan Gubernur Sulsel Ahmad Lamo merupakan mantan Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri. Karena belum jelasnya kendaraan pasangan ini untuk memastikan maju, akhirnya Tanri dilepaskan.

Tidak hanya itu, awalnya PAN akan mendukung pasangan lain Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, namun belakangan pengurus DPP PAN membatalkan dan akhirnya memutar haluan mendukung Nurdin, mengingat alasan pasangan itu belum cukup sarat dukungan koalisi menghadapi Pilkada Serentak di Pilgub Sulsel.

(M050/S036)

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017