Jakarta (ANTARA News) - Produsen tepung tapioka, PT Budi Acid Jaya Tbk (BUDI), akan melakukan penawaran umum terbatas (right issue) I sebanyak 2,463 miliar saham dengan nilai nominal Rp125 per unit dan akan ditawarkan Rp150 per lembar. "'Right issue' tersebut akan dimintakan persetujuan dari para pemagang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) besok," kata Wakil Dirut BUDI, Sudarmo Tasmin, di Jakarta Selasa. Sudarmo mengatakan, rasio "right issue" adalah 3 : 6 atau setiap pemegang tiga saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 9 Juli 2007 berhak atas enam Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli enam saham baru. Menurut dia, perseroan juga menyertakan 410,500 juta Waran Seri I. Setiap enam saham baru melekat satu Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma. Waran Seri I ini berjangka waktu lima tahun, sedangkan harga pelaksanaan sebesar Rp125 per lembar. Dana yang diperoleh dari right issue itu akan digunakan antara lain untuk membayar utang kepada pemegang saham PT Budi Alam Kencana (BAK) sebesar 18,8 persen atau setara Rp68,09 miliar, peningkatan modal kerja sebesar 17,5 persen atau setara Rp63,20 miliar, dan sebesar 11,1 persen atau sekitar Rp40 miliar untuk ekspansi Pabrik Tapioka di Tulang Bawang-Lampung. Selain itu, pembiayaan proyek pembangkit listrik tenaga Bio Gas I di Way Abung, Lampung sebesar 8,7 persen atau sekitar Rp31,50 miliar, pembiayaan proyek pembangkit listrik tenaga Bio Gas II di Tupang Bawang, dan selebihnya 4,8 persen atau sebesar Rp17,44 miliar untuk membiayai proyek pembangkit listrik tenaga Bio Gas III di Terbanggi Besar dan Ketapang, Lampung. Per 31 Desember 2006, Budi Acid mencatat laba bersih sebesar Rp20,68 miliar, meningkat dibanding tahun 2005 hanya sebesar Rp2,28 miliar. Peningkatan laba bersih itu ditopang oleh pertumbuhan penjualan bersih dan laba selisih kurs. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007