Bantuan Bencana Filipina

Jumat, 22 November 2013 20:17 WIB

Bantuan Bencana Filipina

Ketua umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (tengah) bersama Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Rosario C. Aguinaldo (kedua kiri) meninjau Kapal Motor (KM) Emir, usai pelepasan tim misi kemanusiaan PMI untuk Korban Topan Haiyan Filipina, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11). KM Emir akan menempuh perjalanan selama 6 hari dengan membawa tim misi kemanusiaan dan 688.862 ton barang bantuan PMI ke Filipina, seperti mie instan, obat-obatan, tenda keluarga, selimut, kendaraan operasional, 1 helikopter, dan ambulans. (ANTARA FOTO/HO)

Bantuan Bencana Filipina

Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (kiri) bersama Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Rosario C. Aguinaldo (kedua kiri) meninjau Kapal Motor (KM) Emir, usai pelepasan tim misi kemanusiaan PMI untuk Korban Topan Haiyan Filipina, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11). KM Emir akan menempuh perjalanan selama 6 hari dengan membawa tim misi kemanusiaan dan 688.862 ton barang bantuan PMI ke Filipina, seperti mie instan, obat-obatan, tenda keluarga, selimut, kendaraan operasional, 1 helikopter, dan ambulans. (ANTARA FOTO/HO)

Bantuan Bencana Filipina

Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (kedua kiri) bersama Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Rosario C. Aguinaldo (kiri) melepas kendaraan operasional tim misi kemanusiaan PMI untuk Korban Topan Haiyan Filipina, naik ke Kapal Motor (KM) Emir, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11) KM Emir akan menempuh perjalanan selama 6 hari dengan membawa tim misi kemanusiaan dan 688.862 ton barang bantuan PMI ke Filipina, seperti mie instan, obat-obatan, tenda keluarga, selimut, kendaraan operasional, 1 helikopter, dan ambulans. (ANTARA FOTO/HO)

Menteri Belanda Kunjungi Ewindo

Menteri Pertanian Belanda Sharon Dijksma (kanan) didampingi Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede, melihat hasil pertanian saat mengunjungi pusat riset dan pengembangan benih Ewindo, di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (22/11). Ewindo perusahaan benih sayuran hibrida lokal Cap Panah Merah telah memproduksi lebih dari 150 varietas benih unggul dan membina serta meningkatkan penghasilan lebih dari 10 juta petani kecil se-Indonesia , 35 kali atau 3500 persen lebih besar dibanding sebelumnya. (ANTARA FOTO/Audy Alwi)