(Antara)-Hidup sebagai ‘Single parent’ untuk membesarkan dan menyekolahkan anak, bagi daeng norma (60 tahun), tidaklah mudah. Sejak suaminya meninggal 20 tahun silam, terpaksa bekerja sebagai buruh tani sambil berjualan telur asin, dan hidup di rumah pohon.