Harga bbm seharusnya turun lagi sampai Rp.3000,- pasti berpengaruh pada daya beli masyarakat, pertamina jangan terlalu banyak ambil untung dari BBM terlebih dari gas LPG yang 3kg harus disubsidi pemerintah lebih banyak lagi agar harganya menjadi Rp.7,500.-per tabung.
00BalasLaporkanHapus
18 Januari 2009
Buat penulis,
Kata bergeming artinya bukannya DIAM. Jadi harusnya ditulis \\\"masih bergeming\\\", bukannya \\\"belum bergeming\\\".
Buat Pengusaha Kendaraan Umum,
Kalo sparepart selalu jadi alasan, maka lama-lama perlu diatur tentang usia maksimal sparepart yang boleh dipakai kendaraan umum. Soalnya kebanyakan kendaraan umum, kondisinya sangat memprihatinkan, yang menandakan, mungkin, sparepartnya gak pernah diganti. Jadi membahayakan penumpang.
Ayo sama2 cegah krisis.
00BalasLaporkanHapus
18 Januari 2009
Masalah utamanya disitribusi masih tinggi biayanya. Alasannya suku cadang harganya masih jauh dari keinginan masyarakat . malahan Suku cadangnya naik kan repot. harga suku cadang terkait ninli dollar yang fluktuatif.
00BalasLaporkanHapus
18 Januari 2009
Sebaiknya biarkan saja masing-masing pengusaha menentukan tarif sendiri, dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Tidak perlu Organda atau Gaikindo atau Gapmmi atau yang lainnya menentukan harga/tarif untuk anggotanya. Biarkan pengguna jasa atau pembeli menentukan pilihannya sendiri. Pengusaha yang tidak efisien otomatis akan tersingkir.
00BalasLaporkanHapus
18 Januari 2009
Masyarakat kita takut. Takut kalo jualan murah bakal tidak bisa \\\"makan\\\".
Kata bergeming artinya bukannya DIAM. Jadi harusnya ditulis \\\"masih bergeming\\\", bukannya \\\"belum bergeming\\\".
Buat Pengusaha Kendaraan Umum,
Kalo sparepart selalu jadi alasan, maka lama-lama perlu diatur tentang usia maksimal sparepart yang boleh dipakai kendaraan umum. Soalnya kebanyakan kendaraan umum, kondisinya sangat memprihatinkan, yang menandakan, mungkin, sparepartnya gak pernah diganti. Jadi membahayakan penumpang.
Ayo sama2 cegah krisis.