(Antara)-Pada APBN 2016 Kementerian Sosial akan menambah kuota peserta penerima beras sejahtera di seluruh Indonesia, menjadi 16,3 juta kepala keluarga. Bukan hanya itu, anggaran untuk perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dan kredit usaha bersama, juga ditambah hingga maksimal 10%.