(Antara)-Seorang bocah sekolah menengah pertama di Mataram Nusa Tenggara Barat, diisukan nyaris menjadi korban penculikan dari segerombolan orang tidak dikenal. Berita hoax itu kemudia viral di media sosial, yang kemudian menjadi dasar dari pihak sekolah menyampaikan himbauan, agar orang tua murid menjemput anaknya lebih awal.