Sungailiat (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen mengatakan, terhitung dari Maret sampai Juni 2023, pihaknya menangani sebanyak 425 berita hoaks/bohong.

"Terbilang cukup banyak berita bohong (hoaks) yang kami tangani selama beberapa bulan yang mencapai 425 hoaks, yang sebagian besar didominasi berita politik," kata Rudianto Tjen di Sungailiat, Kamis.

Saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bangka, ia mengatakan, masuk di tahun politik atau Pemilu 2024 sudah pasti ada berita hoaks/bohong, seperti masalah pemilihan presiden, legislatif ataupun masalah pemilihan kepala daerah. Namun untuk jumlah dari ratusan berita hoaks itu, persentasenya tidak begitu rinci terkait data.

Komisi I DPR RI yang merupakan mitra kerja Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI, selama tiga tahun atau dari tahun 2021 sampai sekarang mencatata 15.000 berita hoaks/bohong yang ditindak.

"Saya ingatkan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berita yang belum jelas kebenarannya atau sumber," kata dia.

Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mencegah penyebaran berita hoaks karena dampaknya cukup besar di tengah masyarakat.

"Persatuan dan kesatuan masyarakat harus kita utamakan, jangan sampai terpecah akibat berita hoaks," ujarnya.

Rudianto Tjen berkeyakinan masyarakat sudah cukup cerdas untuk membedakan berita yang benar dan yang salah, sehingga tidak mudah mempercayai sesuatu hal yang dianggap bohong.

"Masyarakat harus mendukung penuh Pemilu 2024 mendatang agar berjalan aman lancar dan demokratis," katanya.


 

Pewarta: Kasmono
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023