Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengundang Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar untuk hadir pada Muktamar Luar Biasa (MLB) di Bali 30 April mendatang. "Muhaimin boleh datang ke MLB karena dia mau ditanyai. Bagaimana menjawab kalau tidak datang," kata Gus Dur sebelum membuka Musyawarah Pimpinan Nasional PKB di kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta, Rabu. Namun, kata Gus Dur, yang boleh datang ke MLB di Bali hanya Muhaimin, sementara kawan-kawannya yang lain sama sekali tidak boleh. Ia menyebut antara lain Hanif Dhakiri dan Niam Salim. "Pembantu-pembantunya, kawan-kawannya tidak bisa masuk. Diapa-apakan juga tidak bisa masuk," kata Gus Dur dengan nada tinggi. Menurut Gus Dur, sebenarnya Muhaimin yang merupakan keponakannya itu tidak terlalu bermasalah, yang bermasalah adalah teman-temannya. "Saat bertemu kita biasa-biasa saja, tetapi setelah bertemu teman-temannya (Muhaimin) jadi macam-macam," kata Gus Dur. Sementara itu Wakil Sekjen DPP PKB kubu Muhaimin Hanif Dhakiri menganggap undangan pada Muhaimin untuk datang sendiri ke MLB Bali tidak masuk akal. "Itu tidak masuk akal. Kalau mau Gus Dur saja yang datang ke MLB di Pesantren Az Ziyadah (tempat MLB kubu Muhaimin digelar 2-4 Mei mendatang di Jakarta, red). Nanti Gus Dur kita tetapkan lagi sebagai ketua umum Dewan Syura, sebagai capres PKB," kata Hanif. Atau, lanjut Hanif, kalau benar-benar berkeinginan menata partai maka dibuat satu MLB dengan syarat Gus Dur dalam kapasitas sebagai ketua umum Dewan Syura dan Muhaimin sebagai ketua umum Dewan Tanfid. "Nah untuk kepanitiaannya kita susun bersama," kata Hanif yang oleh kubu Gus Dur dipecat dari jabatannya selaku wakil sekjen dan wakil ketua umum Garda Bangsa.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008