Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Pandhawa menerbitkan Majalah Wayang untuk menjadi media berita dan sekaligus menjembatani generasi tua dan generasi muda di lingkungan pencinta seni wayang. "Selain sebagai media massa, majalah ini diharapkan dapat menjadi alat komunikasi bagi generasi muda yang menyukai seni wayang. Dengan demikian, seni wayang dapat dipertahankan keberadaannya dari ancaman kepunahan," kata Sekretaris Yayasan Pandhawa, Slamet Sugiatno, di Jakarta, Jumat. Ditemui di tengah persiapan pergelaran wayang kulit bersama dalang bocah Dwi Adi Nugroho di Sasono Adi Guno Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Slamet menyatakan, penerbitan Majalah Wayang merupakan salah satu agenda utama yayasan untuk melestarikan kebudayaan Jawa, khususnya seni wayang. "Namun, isinya bukan hanya berita atau informasi tentang perkembangan wayang Jawa. tetapi juga seni wayang lainnya," katanya. Slamet, yang juga Ketua II Persatuan Pedalangan Indonesia Cabang DKI Jakarta, menyatakan pertunjukan wayang dengan lakon "Sesaji Raja Soya" akan berlangsung pada Jumat malam (25/4) sebagai bagian dari peresmian Yayasan Pandhawa. Ia mengungkapkan, pendirian yayasan itu telah dipersiapakan sejak Pebruari lalu. Sejumlah orang yang menjadi pengurus yayasan itu antara lain, H Roesman Hadi Kusumo sebagai pembina, Asman Budi Prayitno sebagai ketua, Rahayu Setyawati sebagai bendahara, dan Ki Waluyo sebagai pengawas. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008