Banda Aceh (ANTARA News) - Banjir bandang yang melanda 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, sejak Rabu (23/4) menyurut sehingga Sabtu warga mulai membersihkan rumah mereka dari sampah dan lumpur sisa banjir. Juru bicara Pemerintah Aceh Barat, Mursalin, yang dihubungi dari Banda Aceh menyebutkan, beberapa wilayah yang tergenang banjir itu adalah Kecamatan Woyla Timur, Woyla, Pantee Ceureumin, Johan Pahlawan, Kawai XVI, Panton Reu, Arongan/Lambalik, Woyla Barat dan Sungai Mas. Banjir, selain menyebabkan dua rumah warga dari Kecamatan Woyla Timur roboh, sedikitnya 8.344 keluarga (34.514 jiwa) terpaksa mengungsi ketika genangan air mencapai 50 sampai 100 cm. "Mulai hari ini (Sabtu, 26/4) terlihat air banjir sudah banyak surut dan kalau tidak ditambah hujan lagi diperkirakan dalam dua hari mendatang semua pengungsi sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing," kata Mursalin. Dalam bencana tidak menimbulkan korban jiwa manusia itu dilaporkan keadaan cuaca di wilayah Aceh Barat saat ini cukup cerah, sehingga sebagian warga mulai sibuk membersihkan rumahnya masing-masing dari sampah dan lumpur. Menurut Mursalin, banjir bandang ketiga sepanjang empat bulan pertama tahun 2004 di Aceh Barat itu sempat "melumpuhkan" transportasi darat dari dan ke Meulaboh-Calang, ibukota Kabupaten Aceh Jaya selama sehari karena badan jalan yang menghubungkan kedua daerah itu tergenang air. Kendati air mulai surut, namun Pemerintah Aceh Barat terus menyalurkan bantuan pangan bagi warga masyarakat yang tinggal dipengungsian untuk kebutuhan masa panik, guna meringan penderitaan mereka. Banjir bandang melanda wilayah Aceh Barat sejak Rabu (23/4) menyusul hujan lebat yang mengguyur daerah itu selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan kegiatan belajar dan mengajar sebagian siswa sekolah sempat terhenti dua hari. Menjawab pertanyaan tentang nilai kerugian akibat banjir tersebut, Mursalin belum diketahui pasti karena aparat Pemerintah Aceh Barat masih berada dilapangan untuk melakukan pendataan terhadap sarana umum dan harta benda milik masyarakat yang mengalami kerusakan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008