Jinan (ANTARA News) - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan kereta api di timur Provinsi Shandong, Cina, bertambah menjadi 60 orang dengan 400 orang lainnya luka-luka sehingga dirawat di rumah sakit. Kantor berita Xinhua mengutip pernyataan pejabat otoritas perkereta-apian Cina menyebutkan, 57 korban ditemukan tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya meninggal dunia di rumah sakit. Sedikitnya 70 penumpang yang terluka kini dalam kondisi kritis, kata juru bicara Biro Kereta Api di Jinan. Diantara penumpang yang luka, empat berkebangsaan Prancis yang semuanya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang. Identitas mereka juga belum diketahui. Kecelakaan itu terjadi ketika dua kereta penumpang bertabrakan, satu kereta dari Beijing tujuan Qingdao, sebuah peristirahatan musim panas terkenal di Shandong dan akan menjadi tempat kompetisi layar Olimpiade digelar. Satu kereta lain adalah kereta penumpang dari Yantai ke Xuzhou di sebelah timur Provinsi Jiangsu. Tabrakan dua kereta itu terjadi di Desa Hejiacun, sebuah wilayah di antara distrik Zhoucun dan stasiun kereta api Wangcun di Kota Zibo sekitar 70 kilometer timur ibukota provinsi Jinan. Pemerintah Kota Zibo telah mengirimkan 1.500 anggota tim yang handal untuk membantu dan menghibur para keluarga korban. Sembilan hotel dan 34 pos bantuan telah didirikan untuk membantu keluarga korban. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008