Jakarta (ANTARA News) - Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei ditandai dengan banyaknya spanduk yang berisi dukungan kepada pergerakan para pekerja yang terpampang di banyak titik di sejumlah jalan raya di DKI Jakarta. Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Kamis, isi tulisan dalam spanduk itu rata-rata bernada positif dan memberi semangat kepada para buruh di Indonesia. Spanduk tersebut dipasang tidak hanya oleh para serikat pekerja tetapi juga dari sejumlah partai politik seperti yang dilakukan oleh DPW Partai Amanat Nasional DKI Jakarta. Sejumlah spanduk yang dipasang oleh partai tersebut antara lain di Jalan Warung Buncit Raya bertuliskan "Bersatulah Pekerja Untuk Kesejahteraan Indonesia", "Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja", dan "Bayarlah Upah Maksimal Sebelum Keringat Bercucuran". Sementara itu, berbagai spanduk yang dibuat oleh para serikat pekerja tampak terpusat di Lapangan Banteng yang juga menjadi titik sentral demonstrasi Hari Buruh kali ini. Isi spanduk yang terpasang mengitari panggung orasi itu bertuliskan antara lain "Tolak Amandemen UU No 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek". Terdapat pula spanduk yang bertuliskan tentang Tritura jilid II yang isinya "1.Turunkan Harga Sekarang Juga; 2.Hapuskan Pemiskinan Rakyat; 3.Hapuskan Sistem Kerja Kontrak dan Honorer". Sementara itu, Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (GASPERMINDO) menuliskan spanduk yang bertuliskan "Lawan Penjajahan Bentuk Baru Hapus Sistem Kerja Kontrak Stop Privatisasi Aset Negara" dan "Bangun Industrialisasi Nasional Ciptakan Lapangan Kerja Berikan Upah Layak Nasional". Sedangkan spanduk yang berasal dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi, Jabar, dan Banten, menuntut antara lain agar pengusaha yang melanggar UU Ketenagakerjaan segera ditindak serta pengawas pekerja yang kolusi dan tidak melaksanakan fungsinya segera diganti. Ratusan personil keamanan yang terdiri ayat petugas kepolisian dan aparat Tramtib juga tampak bersiaga di Lapangan Banteng dan berbagai titik di jalan raya ibukota. Untuk menghadapi aksi unjuk rasa dari ribuan buruh di ibukota, sekitar 15 ribu personil dari berbagai instansi seperti kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja telah disiapkan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008