Parung-Bogor (ANTARA News) - Setelah terpilih sebagai ketua umum dewan tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ali Masykur Musa menghadapi dua tantangan yang cukup berat, yakni melakukan konsolidasi kader dan konstituen serta menyiapkan PKB dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada 2009. Apalagi, salah satu amanah dalam muktamar luar biasa (MLB) PKB di Pondok Pesantren Al Ashriyyah, Parung, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (30/4) dan Kamis ini, adalah mengusung Ketua Dewan Syura PKB, KH Abdurrachman Wahid (Gus Dur) sebagai calon Presiden. "Sebenarnya sangat berat bagi saya menerima amanah ini, karena saya tidak meminta jabatan. Tapi, karena saya diberikan amanah oleh ketua dewan syuro, pengurus DPP, maupun muktamirin PKB, saya terima amanah ini," kata Ali Masykur, di Bogor, Kamis, setelah ditetapkan sebagai ketua umum dewan tanfidz. Sebelumnya, ketika terjadi konflik antara Ketua Dewan Syura KH Abdurrachman Wahid dengan Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar, Ali Masykur Musa yang menduduki jabatan salah satu ketua dewan tanfidz, ditetapkan sebagai pelaksana tugas ketua umum dewan tanfidz. Pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 12 September 1962 ini kemudian mendampingi Gus Dur menyelesaikan persoalan yang terjadi di internal PKB. Konsekuensi dari amanah tersebut, Ali Masykur berjanji, akan istiqomah, loyal, dan patuh kepada PKB serta bersikap sesuai amanah PKB, yakni bersikap jujur dan terbuka. Berdasarkan aspirasi yang berkembang dari pengurus wilayah di seluruh Indonesia pada MLB PKB, dua hal yang sangat diharapkan, adalah segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di internal partai dan segera melakukan konsolidasi kader dan konstituen agar PKB bisa meraih posisi terbaik pada Pemilu Legislatif 2009. Hal lainnya yang dibahas adalah akan mencalonkan lagi Gus Dur sebagai calon Presiden RI periode 2009-2014 dari PKB. Doktor alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2001 ini berjanji, akan segera menyiapkan diri melakukan konsolidasi kader dan konstituen serta akan menyiapkan PKB menghadapi Pemilu Legislatif 2009. Diakui mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini, ada banyak potensi yang harus segera digarap oleh PKB guna memperoleh hasil terbaik pada Pemilu Legislatif 2009. Potensi tersebut meliputi, konstituen PKB, massa mengambang, massa pluralisme, serta pemilih pemula. "Potensi ini harus segera digarap bersama-sama oleh PKB. Ibarat sapu lidi, saya hanyalah salah satu dari kumpulan lidi yang diikat menjadi sapu. Karena itu, jika seluruh kader PKB solid dan bergerak bersama-sama, maka akan mendapatkan hasil terbaik," katanya. Aktivitas Ali Masykur saat ini adalah anggota fraksi kebangkitan bangsa (F-KB) DPR-RI periode 2004-2009. Sebelumnya, ia pernah menduduki jabatan sebagai, Ketua Umum PB PMII (1991-1994), Ketua DPP KNPI (1995-1998), Lembaga Perekonomian PBNU (1995-2000), Ketua F-KB DPR RI (2001-2002), Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB (2001-2008), serta Anggota Parlemen OKI (2002-sekarang).(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008