Shanghai (ANTARA News) - Suatu virus yang menyebar sangat cepat yang telah membunuh 22 anak di China timur, kemarin membunuh seorang bayi berumur 18 bulan di provinsi selatan China, Guangdong, kata kantor berita resmi Xinhua, Sabtu. Bocah lelaki itu meninggal di kota Foshan, Guangdong, diduga karena penyakit tangan, kaki dan mulut, yang dicurigai disebabkan oleh enterovirus 71, atau EV71, kata Xinhua mengutip pernyataan dinas pengawasan penyakit di provinsi itu. Virus yang menyerang usus dan menjangkit secara massal juga telah menyebar di kota Fuyang di provinsi timur Anhui sejak Maret lalu. Xinhua tidak mengatakan apakah pemerintah setempat meyakini bahwa EV71 telah menyebar dari Anhui ke Guangdong. Media resmi itu melaporkan sebelumnya bahwa virus itu telah menyebar dari Anhui ke provinsi tetangganya, Henan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan di dalam laman webnya (www.who.int) bahwa jumlah korban yang dibawa ke rumahsakit karena penyakit ini semakin meningkat sejak akhir Maret, dan meningkat tajam sejak 19 April. WHO mengatakan 1.884 kasus telah dilaporkan sejak 29 April lalu. Banyak negara di Pasifik Barat yang makin meningkatkan perhatiannya pada penyakit tangan, kami dan mulut itu, kata WHO. Sampai sekarang belum ada vaksin atau obat antiviral untuk menghadapi ancaman atau mencegah penyebarluasan EV71 ini. Perkembangan virus ini kebanyakan menyebar melalui kontak dengan lepuhan infeksi atau tinja penderita, dan bisa mengakibatkan demam tinggi, serta kelumpuhan atau pembengkakan pada otak, demikian Reuters.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008