Legaspi, Filipina, (ANTARA News) - Seorang pejabat senior kepolisian Filipina Senin dibunuh di siang hari bolong dalam serangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga gerilyawan komunis, kata kepala kepolisian kota tersebut. Inspektur Narciso Guarin ditembak sampai tewas di dalam mobilnya oleh tiga orang yang melakukan tembakan membabi-buta beberapa saat dia sedang mengendarai kendaraannya untuk menjalankan tugas di pinggiran kota Legaspi, di tenggara ibukota Filipina, kata Kepala Inspektur Rolando Esguerra. Wajah dari jasad Guarin penuh dengan luka tembak, akibatnya sulit dikenali lagi. Keluarganya mengatakan, dia sebelumnya tidak menerima ancaman apapun. Guarin adalah seorang pakar intelijen dan mantan kepala polisi di kota itu. Legaspi adalah kota pusat perdagangan di semenanjung Bicol, satu daerah miskin yang dikuasai oleh para gerilyawan komunis. Pada saat kematiannya, Guarin sedang menjabat sebagai wakil kepala bidang personalia pada markas besar kepolisian wilayah, demikian diwartakan AFP. Tentara Nasional Baru (NPA), sayap bersenjata pihak komunis, telah melakukan aksi pemberontakan Maoist selama 39 tahun. Selama itu, NPA juga dikenal sering mengirimkan tim-tim untuk membunuh para pejabat yang bertentangan dengan mereka dan rakyat yang menolak permintaan-permintaan atau aksi pemerasan mereka. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008