Surabaya (ANTARA News) - Himpunan Mahasiswa Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya berunjuk rasa ke DPRD Jatim di Jalan Indrapura Surabaya, Senin, menolak rencana kenaikkan harga BBM. Mereka membawa sejumlah poster yang bertuliskan "Kenaikkan BBM Bukan Satu-Satunya Solusi", "Kurangi Konsumsi BBM, Pemerintah Harus Lakukan Penghematan" dan "BBM Naik, Rakyat Menjerit". Mahasiswa sempat melewati garis batas unjuk rasa yang berada di depan Bank PTPN, namun kemudian dihalau polisi agar kembali ke garis batas yang ditentukan polisi. Awalnya mahasiswa ngotot bertahan di pintu masuk DPRD Jatim, namun setelah aparat kepolisian mengancam akan mendorong mahasiswa, mereka kemudian mundur teratur. Dalam pernyataannya HMI Sunan Ampel menyatakan optimalisasi efisiensi pembayaran biaya operasional migas yang dibebankan kepada negara, pemerintah masih harus memproteksi dan mensubsidi rakyatnya. Mereka juga minta pemerintah menunda pembayaran moratorium hutang Rp140 Triliun dan mengusut aset BLBI senilai Rp600 Trilun. "HMI menolak rencana kenaikkan BBM, apa belum cukup kita melihat kemiskinan, kelaparan, kebodohan dan korupsi yang menimpa negeri ini. Negeri ini salah urus," kata salah seorang mahasiswa, Firdaus. Firdaus mengatakan jika rencana kenaikkan BBM benar-benar terjadi maka secara langsung akan mempengaruhi harga-harga kebutuhan pokok lainnya dan imbasnya adalah meningkatnya angka kemiskinan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008