Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan tanggul di Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai penahan air pasang dan gelombang tinggi (bumper zone) diperkirakan akan selesai Oktober 2008 nanti. "Sekarang sedang dalam proses lelang. Lelang akan makan waktu dua bulan dan pengerjaan fisik selama empat bulan, jadi Oktober nanti baru selesai," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto di Balaikota Jakarta, Kamis. Pembangunan tanggul milik Pemprov DKI itu diperkirakan sudah dapat dimulai bulan Juli segera seusai tender. Saat ini, air pasang dan gelombang tinggi kembali menerjang kawasan pesisir Jakarta, namun Wagub menyebut bahwa pihaknya telah berupaya untuk mengurangi limpasan air ke daratan. Penanganan itu antara lain dengan meletakkan karung-karung berisi pasir yang ditempatkan di pinggir pantai sebagai tanggul sementara dan mengoperasikan pompa-pompa untuk menguras air. Upaya itu disebut Wagub hanya bersifat sementara dan belum dapat maksimal karena saat ini rob atau air pasang itu sedang tinggi. "Setelah surut baru penanganan dapat dimaksimalkan," ujarnya. Wagub juga menyatakan bahwa Pemprov telah melakukan kordinasi dengan sejumlah instansi untuk melakukan penyelamatan dan membangun posko pengungsian. Palang Merah Indonesia (PMI) disebutnya telah bergerak untuk menyiapkan bantuan kesehatan serta Armabar TNI-AL telah melakukan penyelamatan dan pelayanan angkutan. "Wali Kota Jakarta Utara juga sudah bergerak mendirikan posko," jelasnya. Sementara itu, selain berusaha mempercepat pembangunan tanggul yang menjadi tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta, Prijanto menyebut pihaknya juga akan meminta badan usaha yang berada di pesisir Jakarta untuk mempercepat pembangunan tanggul yang dimiliki masing-masing instansi antara lain PLN, PT Perusahaan Indonesia (Pelindo) dan PT Samudra Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008