Warsawa (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provisi Banten, Ir. Eneng Rurcahyati, mengatakan bahwa kehadirannya dalam pameran dagang, investasi dan promosi pariwisata yang diadakan di Warsawa, Polandia, bersama Banten Global Development bertujuan mempromosikan Kabupaten Banten ke masyarakat global, khususnya di Eropa Timur dan Tengah. Sementara itu, Direktur Banten Global Development, Rudy Radjab, yang menjadi rekanan BKPMD Banten, kepada ANTARA News di Warsawa, Jumat, mengatakan bahwa sebagai provinsi yang tengah mengalami pertumbuhan Banten terus berupaya mencari serangkaian terobosan dalam upaya menarik investasi dari luar negeri. Dikatakannya, terobosan yang dilakukan Banten diantaranya bidang infrastuktur yang dibutuhkan pada investor yang akan menanamkan modalnya di Banden yang mencakup air minum, listrik, jalan, dan akses jalan yang memadai, serta pelabuhan. Selain itu, ia mengemukakan, pihaknya tengah mengembangkan agrobisnis yang mencakup pengembangan kemampuan potensi potensi yang ada di daerah Kabupaten Lebak dan Pandeglang di bidang pertanian, perikan, serta industri. Dikatakannya, masing-masing kabupaten dikembangkan sesuai dengan pengembangan usaha yang dilakukan, selain bidang pertanian, perikanan, pertambangan dan industri, apalagi Banten saat ini memiliki 1.630 perusahaan yang besar dan kecil 22 diantaranya merupakan industri berat dan strategis. Menurut Rudy Radjab, pihaknya bersama BKPMD Banten tengah melakukan persiapan persiapan satu investasi yang cukup besar, yaitu dengan dibangunnya pelabuhan internasional Bojonegara senilai 700 juta dolar AS yang membutuhkan waktu hingga 2020.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008