Jakarta (ANTARA News) - Salah satu Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, di Jakarta, Jumat, menyatakan, jalan keluar yang paling mudah dan murah bagi umat Islam Indonesia maupun Pemerintah, ialah, jika Ahmadiyah memutuskan serta menegaskan sebagai agama sendiri. "Ini mungkin solusi dengan harga paling murah bagi semua pihak, termasuk buat Ahmadiyah sendiri," katanya kepada ANTARA. Sebab, jika tetap mau menyebut sebagai beragama Islam, menurut mantan Ketua Umum PB HMI ini, Ahmadiyah mutlak harus mengikuti akidah. "Jangan melanggar akidah Islam-lah. Dan kemudian kalau sudah mengikuti akidah itu, kemudian mengorganisasikan diri sebagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan lain-lain," ujarnya lagi. Paksa jadi agama Sementara itu, jika Ahmadiyah tidak mau memilih dua alternatif tadi, demikian Anas Urbaningrum, sebaiknya SKB Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Kejaksaan Agung segera diterbitkan. "Ini alternatif ketiga. Yakni atas nama kemaslahatan umat (Islam Indonesia), maka Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pelarangan Ahmadiyah perlu segera diterbitkan. Sebab menurut saya, menjaga akidah tidak bisa dinilai sebagai pelanggaran HAM," tegasnya. Memang, menurutnya, masih ada alternatif lain. "Yakni, dengan cara negara memaksa Ahmadiyah untuk menjadi agama tersendiri, bukan agama Islam, dan itu dimasukkan menjadi ketentuan di dalam SKB nanti," tandasnya. Artinya di sini, katanya, bagaimana Negara melindungi para penganut Ahmadiyah sebagai warga negara dari kekerasan pihak-pihak lain. Kekerasan terhadap warga Ahmadiyah melanggar HAM "Satu hal lagi yang perlu digarisbawahi, bahwa melakukan kekerasan terhadap warga Ahmadiyah adalah pelanggaran HAM. Karena itu, aparat keamanan harus berlaku tegas terhadap pelaku kekerasan," tegas Anas Urbaningrum lagi.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008