Serang (ANTARA News) - Komunitas masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak , Banten, meminta pemerintah Pemprov Banten beserta jajarannya tetap menjaga kelestarian hutan dan lingkungan mereka, serta meminta pemerintah menindak tegas siapapun yang mencoba merusaknya lingkungannya. Pernyataan tersebut disampaikan tokoh adat baduy dalam Alim atau biasa dipanggil Ayah Mursyid, saat mengadakan tradisi tahunan "seba" atau persembahan hasil pertanian masyarakat Baduy kepada bapak gede atau Gubernur Banten di aula Setda Provinsi Provinsi, di Serang, Sabtu malam. "Setiap satu bulan tiga kali, kami bersama tokoh adat mendoakan pemerintah Pemprov Banten supaya terhindar dari segala bahaya dan bencana. Akan tetapi, jika manusianya dibiarkan merusak hutan maka alam juga akan marah," kata Ayah Mursid. Ia mengatakan, meskipun warga Baduy baru-baru sekarang ini mendengar dan mengenal istilah pemanasan global, namun para leluhur masyarakat baduy sudah terlebih dahulu mengetahui akan hal itu dan selalu mengantisipasinya dengan tetap menjaga kelestarian dan keseimbangan alam. Ayah Mursyid menjelaskan, menurut cerita para leluhur masyarakat baduy, disekitar wilayah hutan Baduy terdapat sebuah gunung yang dinamakan Gunung Kendeng, Gunung Kendeng itu berada diantara Sanghyang Sirah yang disebut Ujung Kulon dan Sanghyang Dampal yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Gunung Kendeng itulah yang dititipkan para leluhur baduy untuk dijaga kelestariannya karena sebagai Jantungnya Pulau Jawa. Menurut dia, berdasarkan hasil pendataan tahun 2001, tanah ulayat warga Baduy seluas 5.130,8 hektare dengan jumlah penduduk kurang lebih 10.949 jiwa yang tersebar di 59 dusun/kampung. Wilayah tersebut sudah memiliki ketetapan hukum yang diatur oleh peraturan daerah (Perda) nomor 32 tahun 1998 dan dijabarkan kembali dengan Peraturan Desa (Perdes) Desa Kanekes No 1 Tahun 2007. Dalam seba yang dilakukan sekitar seribu orang lebih warga Baduy diaula Setda Pemprov Banten tersebut , mereka meminta kepada Pemprov Banten beserta seluruh jajarannya untuk benar-benar menjaga kelestarian hutan serta menindak tegas siapapun yang akan merusak hutan. Sementara itu, Wakil Gubernur Banten HM Masduki menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Baduy, karena setiap tahun selalu mengingatkan Pemprov Banten untuk senantiasa menjaga kelestarian hutan. Selain itu, Wagub juga meminta seluruh masyarakat Provinsi Banten patut mencontoh masyarakat Baduy dalam mengurus rumah tangganya. Sebab warga Baduy tidak pernah kekurangan pangan apalagi kelaparan. "Mudah mudahan tradisi ini tetap bisa dipertahankan, kami beserta jajaran Pemprov Banten siap membantu masyarakat Baduy untuk menjaga dan melestarikan. Begitu juga jika warga Baduy membutuhkan bibit pohoh dan tanaman, maka Dinas Kehutanan siap membantu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008