Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menilai masalah Tibet jangan dikaitkan dengan Olimpiade 2008 yang akan berlangsung di Beijing, 8-24 Agustus 2008, karena merupakan dua hal yang berbeda dan tidak ada sangkut pautnya. "Pemerintah menilai, masalah Tibet dan Olimpiade adalah dua hal yang berbeda. Olimpiade adalah kegiatan internasional bidang olahraga," kata Menlu Hassan Wirajuda kepada pers di Beijing, Sabtu. Hal tersebut dikemukakan Menlu ketika singgah di Beijing usai melakukan kunjungan resmi ke tiga negara Asia Tengah. Menlu juga didampingi oleh 17 pengusaha nasional. Menlu selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Singapura untuk menghadiri pertemuan dengan Menlu ASEAN guna membahas bantuan bencana di Myanmar. Hadir dalam keterangan pers tersebut antara lain Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing Mohamad Oemar, Kepala Fungsi Pelaksana Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) KBRI Beijing Rosmalawati Chalid, serta Sekretaris III Pensosbud KBRI Beijing Arianto Surojo. Menlu menegaskan, ada hal prinsip yang Indonesia majukan dalam hubungan dengan China, yaitu menghormati atas prinsip keutuhan wilayah dan kedaulatan masing-masing negara, termasuk China. "Itu adalah prinsip yang terkandung dalam Piagam PBB," tegasnya. Ia mengatakan, masalah Tibet sebagai masalah dalam negeri China dan karena itu Indonesia berharap China bisa menangani masalah itu dengan baik melalui dialog dan negosiasi. "Indonesia menghargai bahwa upaya dialog dan negosiasi antara pemerintah China dengan unsur-unsur dari Tibet telah dilakukan," katanya. Terkait dengan dukungan Indonesia mengenai pelaksanaan Olimpiade, Menlu Hassan mengatakan bahwa Indonesia juga telah memastikan bahwa perjalanan obor Olimpiade ketika singgah di Jakarta telah berlangsung aman dan tidak terinterupsi kegiatan politik apapun. Menlu Hassan juga menyatakan keyakinan sepenuhnya bahwa China akan tetap bisa melaksanakan Olimpiade 2008 dengan baik dan lancar, sekalipun saat ini sedang memfokuskan pada masalah bencana itu. "Jika memperhatikan sumber daya manusia dan ekonomi China yang besar, saya yakin China akan mampu menangani dengan baik bencana alam itu, di samping China juga terbuka menerima uluran tangan internasional," kata Menlu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008