Trenggalek (ANTARA News) - Ratusan hektare areal tanaman padi dan fasilitan umum lainnya di wilayah tenggara Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tenggelam akibat banjir yang terjadi sejak Senin dini hari menyusul hujan deras sejak Minggu (18/5) sekitar pukul 22.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dalam bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun itu. Banjir yang melanda Gandusari itu, bersamaan dengan bencana tanah longsor di Kecamatan Kampak yang telah menewaskan seorang warga di Dusun Ngleban, Desa Karangrejo. Bencana tanah longsor dan banjir ini merupakan yang kedua kalinya melanda wilayah Kabupaten Trenggalek selama tahun 2008 ini. Bencana terbesar terjadi pada bulan April 2006 yang mengakibatkan sedikitnya 27 orang tewas, ribuan rumah, dan ratusan fasilitan umum lainnya rusak berat diterjang banjir bandang yang terjadi pada dini hari itu. Kemudian pada 27 Desember 2007, beberapa wilayah di Kabupaten Tenggalek, termasuk kawasan perkotaan juga tergenang air hingga ketinggian satu meter. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Sebelumnya, Menteri Kehutanan MS Kaban saat berkunjung ke Trenggalek 1 Mei 2008 lalu mengatakan, kerusakan hutan di wilayah itu sangat kritis, sehingga harus segera dihijaukan kembali. Sementara itu Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Unung Isnaeni Diah mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik ke beberapa titik lokasi yang terkena bencana tanah longsor di Kecamatan Kampak dan bencana banjir di Kecamatan Gandusari. "Bantuan logistik berupa beras, mie instan, dan makanan lainnya sejak tadi pagi sudah kami kirimkan ke lokasi bencana. Demikian juga dengan tenda dan perlengkapan pengungsian lainnya," katanya. Sedang mengenai kerugian akibat bencana alam itu, menurut Untung, sampai sekarang pihaknya masih terus melakukan pendataan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008