Pekanbaru (ANTARA News) - Meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum naik, harga bahan bangunan semen mengalami lonjakan hingga 25 persen dengan harga jual mencapai Rp60.000 per zak dari sebelumnya Rp45.000 per zak. "Tanpa ada sebab jelas, harga dari distributor sudah naik," kata Ahmad, pegawai toko bangunan di Jl Arengka, Pekanbaru. Ia menduga, kenaikan tersebut disebabkan spekulasi pasar menjelang kenaikan harga BBM. Harga bahan bangunan itu sudah mengalami kenaikan 10 hingga 30 persen dan kemungkinan akan naik lagi setelah pemerintah menaikkan harga BBM. Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Riau Jhon Satri mengatakan, kenaikan harga BBM akan berdampak pada sektor properti komersial. Pasalnya kenaikan harga bahan bangunan mengakibatkan pengembang terpaksa menambah harga jual untuk menutup ongkos produksi, sedang di sisi lain daya beli masyarakat akan menurun. "Pengembang akan menunggu perkembangan setelah kenaikan harga BBM, sehingga tidak mengalami kerugian," ujarnya. Ia juga menghimbau agar pengembang melakukan penghematan dengan tidak mengurangi kualitas perumahan yang akan dibangun.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008