Jakarta (ANTARA News) - Singapore Telecommunications Limited (SingTel) mengumumkan investasi sebesar 220 juta dolar Singapura untuk ekspansi dan program peningkatan jaringan komunikasi bergerak 2G dan 3G dan memberikan kontrak tersebut kepada Ericsson Telecommunications Pte Ltd. Siaran pers Singtel yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan, saat ini operator tersebut memiliki 2,57 juta pelanggan yang telah menikmati layanan jaringan komunikasi bergerak 2G dan 3G yang unggul serta menjangkau seluruh kepulauan Singapura, baik di dalam mapun di luar ruangan. Ericsson akan menyediakan sebuah jaringan radio berbasis IP dan core komunikasi bergerak masa depan yang lengkap, dirancang untuk dapat menampung lalu lintas dalam jumlah besar secara efisien dan efektif. Mark Chong Chin Kok, Executive Vice President of Networks dari SingTel, mengatakan, program peningkatan jaringan komunikasi bergerak ini merupakan bagian dari upaya Singtel untuk mengantarkan layanan dan jangkauan komunikasi bergerak yang terpercaya dan tidak tertandingi. Ini juga akan memberikan fleksibilitas bagi Singtel untuk memenuhi pertumbuhan pada masa depan baik dalam penggunaan dan permintaan, terutama untuk data komunikasi bergerak. Semakin banyak para pelanggan mengakses data dan internet bergerak dan mereka membutuhkan kecepatan data yang lebih tinggi. Melalui program peningkatan jaringan ini, para pelanggan dapat mengharapkan pengalaman penggunaan yang lebih baik, seperti kecepatan data yang lebih cepat. Saat ini kecepatan jaringan High Speed Packet Access (HSPA) Singtel akan ditingkatkan untuk kecepatan download hingga 14,4 Mbps (dari saat ini 3,6 Mbps) dan kecepatan upload hingga 5,76 Mbps (dari saat ini 384 Kbps). Jaringan BTS Singtel akan lebih dari 2.800 pada akhir Maret 2009. Peningkatan ini juga akan memberikan manfaat yang positif bagi fase teknologi yang akan datang, Evolusi HSPA, bahkan memungkinkan kecepatan download dan upload hingga masing-masing 42 Mbps dan 12 Mbps dalam 18 bulan mendatang. Peningkatan jaringan ini akan selesai pada Maret 2009. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008