Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang yang sebagian besar merupakan alumni pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Leadership Centre mengucapkan ikrar komitmen moral berupa "Tujuh Budi Utama" di Jakarta, Selasa. Usai melakukan ikrar di lapangan depan Menara 165, Gedung Pusat ESQ di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, massa yang diperkirakan berjumlah sekitar 20 ribu orang itu juga melakukan gerak jalan bersama dalam rangka peringatan "Seratus Tahun Hari Kebangkitan Nasional". Ketua Umum Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ yang juga pimpinan ESQ Leadership Centre, Ary Ginanjar Agustian, mengatakan, momentum Seratus Tahun Kebangkitan Nasional itu hanya sekali datang dalam kehidupan. Karena itulah, ia mengajak segenap elemen bangsa untuk mengikrarkan kembali komitmen untuk berpegang erat pada nilai-nilai moral. "Kami, sekitar 20 ribu orang di sini dari sekitar 500 ribu seluruh alumni ESQ, mengikrarkan kembali keinginan untuk berpegang pada nilai moral yang kami sebut Tujuh Budi Utama. Hal yang sama bisa juga dilakukan oleh segenap elemen bangsa ini," tegas Ary. Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendy, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Wakil Ketua MPR AM Fatwa, serta Sekjen DPP Partai Golkar Soemarsono. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah alumni ESQ dari Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam. Ary menambahkan, pada saat para pendiri bangsa berkumpul seratus tahun lalu, yang menjadi keutamaan di masyarakat saat itu adalah kebangsawanan. Setelah itu, keutamaan kemudian beralih pada kepada intelektualitas. Dan setelah era itu berakhir, kata Ary, hedonisme berupa pemujaan akan kekuasaan dan kekayaan, sempat pula menjadi sesuatu yang dianggap utama. "Kini, kesadaran kita semua menyatakan, yang utama itu adalah manakala kita memegang nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil, serta peduli," kata Ary yang menyebut ketujuh nilai moral itu sebagai "Tujuh Budi Utama". Ia yakin, andai satu saja dari tujuh nilai tersebut, yakni kejujuran, dipegang kuat seluruh elemen bangsa, maka Indonesia dapat segera melompat menjadi negara terkemuka. Ary juga mengimbau elemen masyarakat untuk sadar betapa besarnya potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. "Penuhilah dada kita semua dengan optimisme dan keyakinan bahwa bangsa Indonesia suatu saat kelak akan menjadi bangsa besar yang dihormati dunia," kata dia. Ary mengingatkan, meski saat ini Indonesia tengah dilanda berbagai bencana, baik bencana alam maupun krisis ekonomi dan sosial, namun optimisme dan keyakinan itu jangan sampai hilang. Sementara itu, Menpora Adhyaksa Dault menyatakan kekagumannya dengan rangkaian acara yang berlangsung. Saat ini, alumni ESQ mencapai lebih dari 500 ribu orang yang berasal dari seluruh Indonesia dan juga macanegara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Qatar, Uni Emirat Arab, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008