Jakarta (ANTARA News) - Yahoo dan Google, dua situs search engine terbesar dunia, telah mengumumkan dua minggu eksperimen mereka dalam berbagi ruang (space) iklan. Dalam kerjasama itu, Google akan menempatkan sekitar 3% iklan halaman hasil pencarian (search result) di website Yahoo. Analis mengatakan, gebrakan Yahoo itu didisain untuk meningkatkan kredibilitas di mata Microsoft, perusahaan yang telah menawar untuk membeli Yahoo seharga 44,6 miliar dolar AS, atau pada harga yang lebih tinggi. Berita itu datang saat kedua pihak dilaporkan tengah membangun aliansi-aliansi yang lain. Ide Microsoft tersebut muncul untuk mengkombinasikan tiga situs populer dunia, yakni MySpace, Yahoo, dan MSN.com. News Corp sebelumnya membicarakan kerjasama dengan Yahoo untuk menghindari tawaran Microsoft. Pada saat bersamaan, Yahoo berpaling ke AOL milik Time Warner untuk menghindar dari jangkauan tangan Microsoft. Mengkritik ujicoba kerjasama iklan Yahoo dengan Google, Microsoft mengatakan banyak kesekapakatan-kesepakatan belakangan ini yang tidak melihat kepentingan pelanggan. "Beberapa kesepakatan definitif antara Yahoo dan Google akan mengkonsolidasikan lebih dari 90 persen pasar iklan search engine di tangan Google. Ini akan membuat pasar jauh tidak kompetitif," kata General Counsel Microsoft, Brad Smith. Tetapi Yahoo mengatakan bahwa ujicoba ini tidak penting, maksudnya bahwa beberapa kerjasama komersil dengan Google akan terwujud. Investor bereaksi positif terhadap pengumuman itu, sehingga saham Yahoo naik 7%. "Yahoo telah membuat sebuah langkah sungguh cerdas di sini," kata analis dari Cowen and Co, Jim Friedland, ditulis oleh media Inggris. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008