Kuala Lumpur (ANTARA News/afp) - Partai yang berkuasa di Malaysia, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), menerima keputusan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk mundur, namun masih berharap dia akan bergabung dengan partai di masa depan, kata beberapa laporan berita di Kuala Lumpur, Kamis. "Kami telah menerima keputusan berkaitan dengan keinginannya untuk mundur dari partai. Namun kami berharap dia akan kembali lagi suatu hari," kata Wakil Perdana Menteri Najib Razak, seperti dikutip suratkabar Star Daily. "Saya siap untuk menemui Tun (Mahathir) kapan saja, tapi kami bagaimana sikapnya dan posisinya sekarang," kata kantor berita Bernama mengutip Najib, yang juga wakil presiden partai. Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi menyerukan pertemuan darurat Rabu malam, menyusul pengunduran diri secara dramatis Mahathir dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), sebagai protes atas kepemimpinan Abdullah. Mahathir juga menyerukan kepada para anggota parlemen dari pemerintah untuk sementara bersikap mengendalikan diri untuk mendesak Abdullah dari kekuasaan. Setelah keluar dari partainya, Mahathir mengatakan dia telah memimpin lebih dari dua dasawarsa sebelum mengundurkan diri pada 2003. Para anggota parlemen dari partai pemerintah berjanji setia kepada Abdullah. Namun, putranya, Mukhriz membantah mengundurkan diri dari UMNO. Mukhriz, anggota senior saya pemuda UMNO yang berpengaruh, mengatakan dia tidaka akan mengundurkan diri, tapi akan tetap menentang keras suara dari dalam. Putra Mahathir lainnya, Mokhzani Mahathir, telah keluar dari UMNO dan memperingatkan partai tersebut telah mengarah kepada `kehancuran` jika Abdullah tidak mundur. Koalisi yang berkuasa kalah di lima negara bagian dan sepertiga kursi parlemen dalam pemilihan umum Maret lalu, namun Abdullah bersikeras bahwa dia telah mendapat mandat untuk memimpin negara itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008