Bogor (ANTARA News) - Tarif angkutan kota (angkot) di Bogor, Jawa Barat, naik 25 persen mulai Sabtu, menyusul kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah pada Jumat (23/5) malam. Kepala Bidang Angkutan Dinas Lalu-Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Suharto, mengatakan bahwa pemerintah Kota Bogor sudah resmi menyesuaikan tarif angkutan umum jenis angkutan kota, melalui keputusan Walikota Bogor tertanggal 24 Mei 2008. Keputusan tersebut berdasarkan pembahasan dan simulasi yang dilakukan DLLAJ dan Organda (Organisasi Pengusaha Angkutan Darat) Kota Bogor sejak pemerintah mengumumkan rencana kenaikan harga BBM, tiga pekan lalu. "Berdasarkan pembahasan dan simulasi tersebut disepakati penyesuaian tarif sebesar 25 persen untuk seluruh trayek. Sehingga, pada saat pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, Pemerintah Kota Bogor bisa segera menerbitkan keputusan penyesuaian tarif," kata Suharto. Penyesuaian tarif ini, kata dia, dilakukan untuk menghindari kemungkinan sopir menaikkan tarif secara sepihak sementara masyarakat pengguna jasa tidak bisa menerima kenaikan tarif sepihak tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA News, tarif angkot untuk seluruh trayek naik dari Rp2.000 menjadi Rp2.500 untuk umum, Rp2.000 untuk pelajar SLTA dan mahasiswa, serta Rp1.500 untuk pelajar SLTP dan SD. Sementara itu, di Kabupaten Bogor tarif angkot juga naik rata-rata 25 persen dari tarif sebelumnya yang bervariasi antara Rp2.000 hingga Rp7.000. Penyesuaian tarif tersebut dilakukan berdasarkan surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Endang Basuni dan diketahui Ketua Organda Kabupaten Bogor, Gunawan. Sekretaris Organda Kabupaten Bogor, Wawan Gumilar mengatakan, tarif angkot di Kabupaten Bogor untuk jarak dekat naik Rp500 dan jarak jauh naik rata-rata 25 persen. "Rapat pembahasan penyesuaian tarif angkutan umum jenis angkot antara Organda dan Dishub dilakukan di kantor Dishub, pada Jumat sore," katanya. Dikatakannya, Organda bersama Dishub Kabupaten Bogor

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008