"Sejumlah dampak menguntungkan akan diterima Kota Manado sebagai kota metropolitan terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur," sebut Olly di Manado, Kamis.
Gubernur saat menerima kunjungan anggota DPRD Kota Manado periode 2019-2024 mengatakan pemerintah pusat menetapkan Kota Manado menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia.
"Akan lebih banyak kunjungan wisatawan yang datang ke Manado sehingga perputaran ekonomi menjadi lebih bagus, lebih banyak investor, pembangunan lebih banyak berarti menyerap juga tenaga kerja," ujarnya.
Namun menurut Gubernur, dampak bidang pariwisata, investasi hingga pembangunan infrastruktur ini harus dibarengi dengan kesiapan sumber daya manusia.
Untuk meningkatkan sumber daya bidang pariwisata, misalnya, pemerintah provinsi telah mengirim sebanyak 200 pelajar belajar di Cina.
"Keunggulan SDM memegang peran penting dalam pembangunan sektor pariwisata di Sulut. Nantinya, kalau ada turis datang ke Manado kita bisa gunakan sumber daya yang ada di Manado," ujarnya.
Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga menegaskan pentingnya sinergitas dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Kota Manado.
Apalagi menurut dia, sebagian pembiayaan proyek infrastruktur di Sulut ditanggung pemerintah pusat sehingga tidak menggunakan APBD Manado.
"Semua akan terlaksana jika ada sinergitas antara pemerintah pusat, Pemprov Sulut dan Pemerintah Kota Manado," katanya.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
