Surabaya, (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh menjamin, Menteri Perhubungan (Menhub) akan menyesuaikan tarif angkutan kota (angkot), terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Tentu, Menhub akan segera membuat kebijakan penyesuaian. Tunggu dulu, karena kenaikan harga BBM `kan baru diumumkan Jumat (23/5)," katanya saat dikonfirmasi ANTARA di Surabaya, Senin. Ia mengemukakan hal itu di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Didampingi Kepala Dinas Kominfo Jatim, Drs H Suwanto, ia mengemukakan hal itu menanggapi aksi unjuk rasa ribuan sopir angkot dari Organda Surabaya dan SPSI Jatim ke DPRD Jatim. "Kawan-kawan sopir angkot boleh saja berunjuk rasa, tapi nggak perlu ramai-ramai, sebab cukup perwakilannya dan aspirasi cukup disampaikan ke Dinas Perhubungan setempat," katanya. Mantan rektor ITS Surabaya itu mengaku, kasihan dengan sopir angkot bila berunjuk rasa secara ramai-ramai, karena mereka akan membuang bensin percuma dan seharian tidak bekerja. Bahkan mereka juga merugikan penumpang yang umumnya juga masyarakat kecil. "Jangan tergesa-gesa, karena kenaikan harga BBM baru diumumkan Jumat (23/5), kemudian Sabtu-Minggu merupakan hari libur, sehingga Menhub tidak dapat langsung membahas penyesuaian itu," katanya menambahkan. Dalam minggu ini, katanya, Menhub akan melakukan perhitungan kenaikan tarif semua moda transportasi yang sepadan dengan kenaikan harga BBM. Namun harus dihitung sesuai dengan kontribusi bensin dibanding komponen kendaraan lainnya. Aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan sopir angkot dan buruh di Surabaya itu, membuat Menkominfo mengalihkan lokasi sidak penyaluran BLT dari Kantor Pos Kebonrojo di dekat gedung DPRD Jatim ke Kelurahan Klampis Ngasem dan Gebang Putih. "Saya sudah sempat mendekati kantor pos, tapi karena banyak angkot yang diparkir di depan kantor pos, sehingga saya terpaksa memutar di Jl Pahlawan dan mengalihkan ke lokasi lain," kata Nuh. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008