Jakarta (ANTARA News) - Investasi Timur Tengah yang akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat hingga tahun 2009 mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS), namun hal tersebut sangat tergantung dengan kemudahan yang diberikan pemerintah terhadap para investor. "Investasi yang mau masuk dari Timur Tengah sudah ada 10 miliar dolar AS. Investasi itu bisa masuk, jika kita responsif terhadap rencana tersebut," kata Komisaris Utama PT Telkom yang juga merupakan salah seorang Dewan Penasehat World Islamic Economic Forum (WIEC), Tantri Abeng, di Jakarta, Senin. Saat ditanya apa yang diperoleh dari WIEC di Kuwait beberapa waktu lalu, Tantri mengatakan, hadirnya "orang-orang berjubah" atau investor dari Timur Tengah dalam "Indonesian Regional Investment Forum (IRIF)" 2008 yang diadakan guna menarik investor asing di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota, di Indonesia. Dia mengakui, saat ini memang masih sedikit investasi dari Timur Tengah yang masuk ke Indonesia. Namun, dia berharap, pada acara yang sama yang rencananya diselenggarakan di Indonesia pada Februari 2009, akan ada dana besar yang masuk dari Timur Tengah. "Kita berharap saat itu dana Timur Tengah betul-betul mengalir ke Indonesia," ujarnya. Untuk tahun 2008 ini, dia mengatakan, jika pemerintah serius dan birokrasi tidak terlalu berbelit investasi sebesar 10 miliar dolar AS akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Tantri mengatakan, sejauh ini sektor yang dilirik oleh investor asal Timur Tengah masih terkait dengan sektor minyak dan gas bumi dan pertambangan. Batubara menjadi produk yang diminati, karena kebanyakan yang ingin masuk adalah investor yang niatnya akan menjual kembali hasil tambang tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008