Denpasar, (ANTARA News)- Sebanyak 16 anggota Sekaa (grup) Jegog Suar Agung, Kabupaten Jembrana, Bali, berkunjung n ke Jepang selama dua pekan, 12- 28 Agustus 2008. Tim kesenian Bali itu berangkat ke negeri Sakura untuk pementasan lima kali serta memberikan pelatihan singkat di sejumlah perguruan tinggi seni di negara tersebut, kata Ketua Sanggar Suar Agung, I Ketut Suwentra, SST di Denpasar, Selasa. Ia mengatakan, lawatan tim kesenian Bali ke Jepang kali ini mengangkat tema "jalan menuju bambu internasional" setelah tahun lalu cukup sukses dengan mengusung kekuatan bambu. "Persiapan sejak dini dilakukan, dengan mengulas kekuatan bambu dalam bentuk tari, instrumen musik maupun mengulas kekuatan bambu dari segi ilmiah," ujar Suwentra. Jegog, kesenian khas kabupaten Jembrana, daerah ujung barat Pulau Bali, semua instrumen musiknya terbuat dari bambu. Suwentra menambahkan, bambu memberikan berkah kepada seniman Jegog dan umumnya masyarakat di Kabupaten Jembrana. Lewat musik bambu seniman Bali barat ikut kecipratan di tengah gemerincingan jagat pariwisata Bali. Lawatan ke negeri Sakura hampir setiap tahun dia jalani sejak tahun 1985, bahkan dalam setahun bisa sampai dua atau tiga kali. Tim kesenian Bali selama lawatan ke negari Matahari terbit juga mengadakan pertemuan dengan masyarakat setempat, khususnya pencinta seni Jegog yang merupakan kesenian khas kabupaten Jembrana. Misi kesenian menampilkan 50 persen materi tabuh dan dari unsur tradisi yang ada serta separuh sisanya merupakan kreasi baru maupun kolaborasi dengan musik Jepang. Kesenian jegog dalam perkembangannya telah mendunia, karena sering mengadakan lawatan ke Jepang dan sejumlah negara di belahan dunia lainnya," ujar Ketut Suwentra.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008